DIKJUT CAVING angkatan XXII Gemuruh Angin

Pendidikan lanjut caving angkatan XXII “Gemuruh Angin” kali ini memilih Goa Libeng sebagai obyek yang akan di susuri. Goa vertical yang mempunyai tinggi kurang lebih 18 meter ini mempunyai pesona tersendiri. Goa libeng merupakan gabungan dari goa vertikal dan horizontal, terletak disebuah kebun singkong warga goa libeng mempunyai mulut goa atau entrance yang cukup kecil sehingga membutuhkan keterampilan yang baik untuk dapat masuk.

Keberangkatan

Jumat, 22 April 2016

Sudah menjadi tradisi wajib sebelum berangkat berkegiatan, anggota baru dan pendamping berkumpul di depan wall MAYAPALA untuk melakukan doa bersama agar setiap kegiatan dapat terlaksana tanpa kendala dan mendapat ilmu yang bermanfaat. Kemudian dilanjut berangkat menuju lokasi kurang lebih 2-3,5 jam perjalanan menuju ke basecamp Pak Sumardi. Dengan mengggunakan 4 motor siap menyusul 2 orang tim advance yang terlebih dulu berangkat. Sesampainya di basecamp pak sumardi dilanjut breifing untuk melakukan kegiatan caving esok pagi setelah selesai dilanjut istirahat.

Sabtu, 23 April 2016

Sesuai breifing kemrain untuk bangun pukul 05.00 WIB. Dilanjut persiapan meliputi pemanasan statis dan dinamis dari kepala sampai kaki kemudian dilanjut lari pagi untuk memperispkan kondisi badan agar siap melakukan kegiatan, kemudian check list alat yang akan dibawa pribadi maupun kelompok. Peralatan pribadi meliputi :

  1. Helm berfungis untuk melindungi kepala dari benturaan maupun jatuhan batudari berbagai sisi tertentu dan ketinggian tertentu
  2. Alat penerangan berfungsi sebagai media penerangan mengingat didalam gua gelap
  3. cover all adalah pakaian khusus untuk menelusuri gua. Pakaian yang pada bagian celana dan baju tersambung menjadi satu
  4. sepatu boot yang mampu melindungi mata kaki terhadap gesekan dan benturan
  5. SRT set meliputi sit harnes adalah pengikat tubuh yang dipasang pada pinggan dan paha sebagai pengaman
  6. ascender adalah peralatan untuk naik atau memanjat lintasan(tali)
  7. descender digunakan untuk menuru linatasan (tali)
  8. Mailon Rapied(MR) meliputi:
    1. Delta MR, Semi Circular MR untuk menyambung (dau loop) sit harness
    2. oval MR digunakan untuk menyambung chest ascender dengan delta MR
  9. chest Harness untuk mengikat sit harness dengan dada
  10. cows tail terbuat dari tali dinamis yang disimpul atau bisa menggunakan webbing dengan salah satunya lebih pendek
  11. footloop diunakan untuk pijakan kaki dan dihubungkan dengan ascende
  12. Carabiner digunakan sebagai penghubung antara 1 peralatan ke peralatan yang lain di SRT. Carabiner yang digunakan antara lain:
  13. Friction Carabiner digunakan untuk menahan gesekan tali terhadap tubuh
  14. Carabiner screw untuk menghubungkan descender dengan delta MR dan Hand Ascender dengan footloop.
  15. Carabiner delta non screw digunakan pada ujung cowstail

 

Peralatan kelompok meliputi :

  1. Tali kernmantel disebut karmantel karena mempunyai 2 bagian yaitu kern(bagian dalam/inti) dan mantel(bagian luar/pembungkus). Untuk vertical caveing menggunakan jenis static rope dengan standard UIAA(Union International Associate de Alpinisme).
  2. tali pita (Webbing) berbentuk tabung ataupun pipih, digunakan untuk pemasangan tambatan alam, deviasi, maupun bentuk tambatan lainnya.
  3. Padding adalah pelindung tali dari gesekan.
  4. Carabiner berfungsi sebagai pengait dan mempunyai beberapa bentuk sesuai dengan kegunaanya.
  5. pengaman sisip adalah peralatan tambahan untuk membuat tambatan. Penggunaan tergantung pada bentuk bawaan batuannya.
  6. Tackle bag tas untuk penelusuran goa
  7. Pullay berfungsi sebagai kerekan biasanya digunakan untuk recue
  8. Hammer digunakan mengetes bebatuan yang akan dibuat anchor

Setelah selesai check list alat dilanjut menuju ke lokasi gua libeng yang memakan waktu kurang lebih 5-10 menit dari basecamp. Pukul 09.00 check perlengkapan, persiapan pembuatan lintasan untuk turun dan refresh materi yang telah disampaikan pada pra dikjut caving. Pembuatan rigging sebagai main anchor bisa memanfaatkan kondisi sekitar seperti pohon, batu, lubang tembus selain rigging dibuat juga backup anchor sebagai pengaman kedua apabila main anchor jebol. Pembuatan backup anchor disesuikan dengan kebutuhan.

Setelah persiapan selesai dan lengkap dilanjut doa sebelum melakukan kegiatan caving kali ini, kemudian satu persatu mulai turun lintasan menggunakan descender mengingat goa libeng merupakan gabungan dari gua horizontal dan vertical. Penelusuran kali ini dibagi 3 tugas yaitu sebagai pembuat rigging, leader bertugas untuk membuka jalur, dan cleaner sebagai pembersih jalur sebagai materi dasar dikjut kali ini. Pukul 11.00 seluruh team telah masuk kedalam goa, setibanya didalam goa sesuai dengan breifing peserta dikjut dibagi tugas notulensi, pengukur jarak goa (lambung) menggunakan clinometer dan meteran goa serta pencatat ornamen-ornamen, untuk ornamen yang  terdapat seperti :

  1. Stalactite adalah formasi batuan yang menggantung (tumbuh kebawah) karena pengaruh gravitasi.
  2. Straw adalah merupakan jenis stalactite dengan diameter yang lebih kecil dan memiliki lubang dibagian tengah mirip seperti sedotan.
  3. Gordyn adalah ornamen yang menempel pada dinding goa, memanjang dari atas kebawah dan berbentuk seperti korden.
  4. Gourdam adalah ornamen yang berbentuk mirip petakan-petakan sawah akibat pengendapan kalsit pada saat aliran air terhambat.

Pukul 14.00 team selesai melakukan penelusuran gua setelah melakukan SRT (Single Rope Technique) yang merupakan teknik untuk naik dalam penelusuran gua vertical. Dengan frog rig system yang memanfaatkan kekuatan kaki sebagai pendorong gerakan naik pada lintasan. Kemudian dilanjut cleaning jalur dan istirahat siang, makan siang, dan kembali ke basecamp. Pukul 16.37 tiba dibasecamp dilanjut check list alat yang tadi terpakai, bersih-bersih badan, dilanjut evaluasi kendala dan breifing untuk kegiatan caving ke 2 pada hari minggu.

Minggu 24 April 2016

Kegiatan caving hari kedua ini hampir sama dengan kegiatan pada hari pertama, dengan rolling tugas dan menitik beratkan pada kendala-kendala pada penelusuran gua yang telah dilakukan pada hari pertama. Kali ini dimulai pukul 10.00 sebagai permulaan yaitu pembuatan rigging main anchor, backup anchor dan pembuatan lintasan. Kemudain masuk kedalam goa pukul 11.00 sampai pukul 13.00 selesai, dilanjut cleaning alat dan checklist alat kemudian istirahat dibasecamp. Setelah selesai istirahat evaluasi kegiatan caving dilanjut berpamitan Pak Sumardi selaku pengelola basecamp kemudian pukul 18.25 WIB menuju ke sekertariat MAYAPALA untuk mencuci alat-alat yang telah digunakan. Tiba di sekertariat MAYAPALA pukul 20.35 WIB.

cave2

cave3

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.