PENDATAAN BOTANI DAN ZOOLOGI GUNUNG CIKURAY VIA KAIARA JANGGOT
Pada hari Rabu 28 Agustus 2024 anggota muda 30 MAYAPALA melakukan pendataan Botani dan Zoologi di Gunung Cikuray via Kiara Janggot, Gunung Cikuray memiliki kekayaan flora dan fauna yang sangat melimpah. Kami berfokus pada pendataan botani dan zoologi dengan tujuan mengidentifikasi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang ada di kawasan gunung. Melalui observasi langsung, tim berhasil mendokumentasikan sejumlah spesies yang sebelumnya belum banyak diketahui. Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam mendukung upaya konservasi dengan menyediakan data yang akurat terkait keanekaragaman hayati di Gunung Cikuray via Kiara Janggot.
A. BOTANI
- Bactris spp
Ditemukan di hutan tropis Amerika Tengah dan Selatan. Spesies ini sering digunakan oleh penduduk setempat sebagai bahan pangan atau bahan konstruksi. Ditemukan di hutan tropis
Amerika Tengah dan Selatan. Spesies ini sering digunakan oleh penduduk setempat sebagai bahan pangan atau bahan konstruksi.
Ciri-ciri
- Tinggi: Bervariasi tergantung spesies.
- Batang: Berduri, dengan segmen-segmen yang jelas.
- Daun: Menyirip, dengan helaian berbentuk elips memanjang.
- Buah: Kecil dan berdaging.
Manfaat
- Buahnya sering digunakan sebagai bahan pangan dan dapat difermentasi menjadi minuman tradisional. Batangnya digunakan dalam pembuatan kerajinan tangan.
Pemanfaatan
- Selain sebagai sumber makanan, serat dari batangnya dapat digunakan dalam pembuatan alat rumah tangga tradisional dan bahan bangunan.
2. Palem Ekor Tupai
Endemik dari Australia, sering ditanam sebagai tanaman hias karena keunikan bentuk daunnya.
Ciri-ciri
- Tinggi: Hingga 10 meter.
- Batang: Halus tanpa duri.
- Daun: Berbentuk majemuk, menyerupai ekor tupai.
Manfaat
- Sebagai tanaman hias karena keindahan dan keunikan bentuk daunnya.
Pemanfaatan
- Tanaman ini banyak digunakan dalam lanskap perkotaan dan taman hias, terutama di daerah tropis dan subtropis.
3. Pinanga Kuhlii
Ditemukan di kawasan Asia tropis
Ciri-ciri
- Palem kecil dengan batang soliter, daun menyirip.
Manfaat
- Digunakan sebagai tanaman hias.
Pemanfaatan
- Pinanga kuhlii sering ditanam di kebun tropis dan taman kota sebagai elemen estetika.
4. Asplenium nidus (Paku Sarang Burung)
Ciri-ciri
- Daun: Besar, berbentuk elips, dan berkumpul membentuk roset. Warna daun hijau cerah.
- Pertumbuhan: Epifit (menempel pada tanaman lain) tetapi tidak merugikan inangnya.
Manfaat
- Digunakan sebagai tanaman hias dan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi luka ringan. Banyak ditemukan di hutan hujan tropis, digunakan sebagai tanaman hias. Tumbuhan ini juga berfungsi menyerap kelembapan dari udara sekitarnya.
Pemanfaatan
- Sering ditanam di taman sebagai tanaman hias, dan juga digunakan untuk mengobati luka dan meredakan peradangan.
5. Pinus (Pinus merkusii)
Pinus adalah pohon berumur panjang yang banyak ditemukan di daerah pegunungan. Pohon ini sering digunakan untuk produksi kayu dan getahnya yang dikenal sebagai resin. Hutan pinus juga berperan penting dalam ekosistem sebagai habitat berbagai hewan dan serangga.
Ciri-ciri
- Daun: Jarum panjang dan runcing, berwarna hijau gelap, biasanya tumbuh dala kelompok dua atau tiga.
- Batang: Lurus dan tinggi, kulit batang tebal dan berkerak.
- Buah: Memiliki biji yang dikenal sebagai pinecone (runjung) yang berbentuk kerucut.
Manfaat
- Digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi peradangan dan sebagai antiseptik alami.
Pemanfaatan
- Resin pinus sering digunakan dalam industri kosmetik dan farmasi, sementara kayunya dimanfaatkan dalam konstruksi dan produksi furnitur.
6. Begonia (Begonia spp.)
Begonia adalah tanaman hias yang populer karena daun dan bunganya yang indah. Mereka tumbuh baik di tempat teduh dan lembab, sering dijadikan tanaman taman atau dalam pot sebagai dekorasi.
Ciri-ciri
- Daun: Asimetris dengan tepi bergerigi atau bergelombang, sering berwarna-warni seperti hijau, merah, atau perak.
- Bunga: Berwarna cerah, mulai dari merah, pink, putih, hingga oranye, berbentuk simetris.
- Batang: Berdaging lunak dan sering berair.
Manfaat
- Digunakan sebagai tanaman hias dan dalam pengobatan tradisional untuk meredakan peradangan dan menyembuhkan luka ringan.
Pemanfaatan
- Sering ditanam di taman sebagai tanaman hias dan digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi iritasi kulit dan mempercepat penyembuhan luka.
7. Akar Bajakah (Spatholobus littoralis Hassk.)
Akar bajakah dikenal dalam pengobatan tradisional Dayak untuk menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk kanker. Tumbuhan ini memiliki kandungan antioksidan yang tinggi dan sering diolah sebagai ramuan herbal.
Ciri-ciri
- Batang: Merambat atau melilit, tumbuh panjang di hutan tropis.
- Akar: Akar besar dan kuat, dikenal memiliki sifat obat.
- Daun: Hijau tua dan berbentuk oval.
Manfaat
- Digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu menyembuhkan kanker, meningkatkan kekebalan tubuh, dan mengatasi infeksi.
Pemanfaatan
- Akar bajakah sering diolah menjadi ramuan herbal atau rebusan untuk pengobatan alami, terutama oleh masyarakat Dayak.
8. Lumut (Bryophyta)
Lumut tumbuh di tempat yang lembab dan berperan penting dalam menjaga kelembaban ekosistem serta mengikat nutrisi pada tanah. Mereka juga sering digunakan dalam proyek penghijauan dan dekorasi taman miniatur.
Ciri-ciri
- Tubuh: Berukuran kecil, berbentuk lembaran hijau halus dan tumbuh di permukaan tanah, batu, atau batang pohon.
- Struktur: Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati, namun memiliki struktur sederhana yang mirip dengan daun.
- Reproduksi: Menghasilkan spora, bukan biji.
Manfaat
- Digunakan untuk mengatasi luka ringan dan iritasi kulit, serta membantu mengendalikan erosi tanah.
Pemanfaatan
- Lumut sering digunakan dalam konservasi lingkungan dan penghijauan, serta dalam pengobatan tradisional untuk meredakan iritasi dan luka.
9. Melastoma malabathricum (Senduduk Bulu)
Ciri-ciri
- Tinggi: Semak.
- Daun: Berbulu, berwarna hijau cerah. Bunga: Ungu, besar, dengan lima kelopak.
- Buah: Kecil, bulat, berwarna hitam saat matang.
Manfaat
- Daun dan bunganya digunakan untuk mengobati luka, diare, dan infeksi kulit.
Pemanfaatan
- Tanaman ini sering digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi masalah kulit dan diare.
10. Dendrobium spp. (Anggrek Liar)
- Ciri-ciri
- Akar: Akar udara panjang, yang memungkinkan anggrek menyerap kelembapan dari udara tanpa memerlukan tanah.
- Daun: Berbentuk lanset hingga elips, tumbuh pada batang semu.
- Bunga: Sangat bervariasi dalam warna dan bentuk, sering kali simetris dengan kombinasi warna menarik.
Manfaat
- Bunga anggrek digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan kulit.
Pemanfaatan
- Selain sebagai tanaman hias, beberapa jenis anggrek liar digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok sebagai tonik kesehatan.